wibiya widget

Minggu, 18 Maret 2012

menanam tanpa media tanam


menarik, membaca berita dari voice of america tentang Pertanian Hidroponik Kian Populer di Amerika pada tanggal 14 maret 2012. dan untuk melengkapi pengetahuan pembaca blog saya tentang teknik budaya tanaman yang lebih canggih dari teknik hidrophonik.


postingan kali ini agak melenceng dari tema blog saya, meski demikian semoga ini bisa menambah wawasan anda tentang teknik budidaya tanaman.
aerophonik adalah istilah dalam dunia pertanian yang merujuk kepada teknik budidaya tanaman tanpa media tanam. mungkin belum banyak yang tahu tentang kata aerophonic. teknik bercocok tanam tanpa media tanam dimungkinkan dengan system pengkabutan, dimana akar tanamannya menggantung di udara tanpa media (misalkan tanah, air, pasir atau abu sekam), dan kebutuhan nutrisinya dipenuhi dengan cara spraying ke akarnya.

Sejarah ditemukannya cara ini berawal dari penemuan cara hidroponik. Selanjutnya dikembangkanlah system aeroponik pertama kali oleh Dr. Franco Massantini di University of Pia, Italia. Di Indonesia, perintis aeroponik secara komersial adalah Amazing Farm pada tahun 1998 di Lembang (Bandung).

kenapa harus aeroponik ?

1. biasanya bercocok tanam secara konvensional memerlukan tanah, dan jika tanah tersebut ditanami terus menerus dengan tanaman yang sama tidak bagus, untuk itulah para petani konvensional menerapkan sistem rotasi tanam. dengan system aerophonik rotasi tanam tidak perlu dilakukan. tentu ini berita bagus, karena petani dapat menanam sepanjang tahun dan panen setiap hari.

2. Indonesia mempunyai 2 musim , dimana musim hujan untuk pertanian sayuran di tanah akan menghadapi kendala yang lebih besar, jadwal tanam berubah dan sering terhambat. Dengan aeroponik dipastikan bisa menanam sepanjang musim. Artinya ketersediaan sayuran bisa terjamin. karena system ini dilakukan didalam green house, sehingga mengurangi dampak musim pada tanaman yang ditanam.

3. Penanaman di tanah sangat tergantung pada kualitas tanah dan perawatan serta cuaca. Jika tidak mengetahui kualitas tanah, akan sulit untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman. Diperparah lagi jika musim hujan, banyak hara yang tercuci oleh air hujan (leaching). Dengan cara aeroponik, ketersediaan nutrisi tanaman terjamin setiap saat, sehingga pertumbuhannya bisa optimal, bahkan maksimal. Pada komoditi tertentu bahkan bisa diperpendek umur panen dengan kualitas yang sama. Pertumbuhan optimal akan mempengaruhi kualitas sayuran yang diperoleh. Kualitas premium dengan volume yang banyak bukanlah sesuatu yang mustahil untuk diperoleh.

4. evisiensi tenaga kerja. Cara aeroponik tidak terlalu membutuhkan tenaga kerja yang banyak.

5. sebanding dengan pertanian organik. karena dibudidayakan di dalam green house, maka penggunaan pestisida tidak diperlukan. mengingat kemungkinan hama tanaman masuk sangat kecil.

6. Karena dipanen umur muda, daging sayur terasa lebih renyah daripada sayur hasil penanaman di tanah.

mengutip kata tylor dalam berita voa tersebut "Cantik kan selada-selada ini? Maksud saya, sangat bersih, tidak ada pasir atau pestisida menempel di daun slada ini. Sama seperti menanam pohon mawar, bedanya, ini bisa dimakan,”
sumber : http://fuadgalangjulie.blogspot.com/2010/10/tanam-aero-phonik.html
gambar dari : http://tasurunsblog.blogspot.com/2011/05/teknik-aeroponik-terobosan-perbanyakan.html

Rabu, 07 Maret 2012

mematikan lampu untuk melihat dunia lebih terang

Menyelamatkan dunia dengan menghemat listrik.


Tulisan ini terinspirasi oleh berita-berita tentang earth hour yang ditulis di situs voaindonesia edisi minggu, 27 Maret 2011 dan yang terbaru 5 Kota Besar Indonesia Dukung Aksi Earth Hour 2012

Earth Hour pertama berlangsung di Sydney, Australia pada tahun 2007. adalah World Wildlife Fund (WWF) mengorganisasi acara tahunan Earth Hour ini. Pada dasarnya earth hour adalah menghemat penggunaan listrik dengan mematikan semua peralatan yang mengkonsumsi daya listrik selama 1 jam secara serentak. Tentu efek dari hal tersebut luar biasa, mengingat data dan fakta berikut :

Energy Analysis and Policy Office (EAPO) mencatat bahwa emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan listrik sekitar 26 persen dari total emisi Indonesia.
Faktanya, menurut data PLN tahun 2005, 82 persen listrik Jawa-Bali dibangkitkan dengan menggunakan berbagai macam bahan bakar fosil (minyak, gas, batubara) dan sekitar 27 persennya dari pembangkit listrik berbahan bakar batu bara yang menghasilkan banyak karbondioksida.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memprediksi populasi manusia di seluruh dunia akan meningkat dari 6 milliar pada tahun 2000 menjadi 10 milliar manusia pada 2040. Peningkatan permintaan energi per kapita diprediksi meningkat menjadi dua kali lipat pada tahun 2050. Angka itu terus membengkak empat kali lipat tahun 2010. Sementara itu persediaan fosil kian kecil.

Apa gunanya mati lampu 1 jam buat saya?
Jika 10% penduduk Jakarta mematikan lampu ketika EARTH HOUR, kita bisa hemat 300 MW = mematikan 1 pembangkit listrik = menyalakan 900 desa = hemat 267 ton CO2 = hemat 267 pohon (karena 1 pohon bisa hirup 1 ton CO2 dalam 20 tahun masa hidupnya) = lebih banyak O2 buat 535 orang!
Itu baru di Jakarta!
Dengan alasan tersebut. Penting kan, menghemat listrik?

Memang ada banyak cara, untuk menghemat penggunaan listrik. antara lain :
Dengan menerapkan konsep green building sebenarnya bisa menghemat pengeluaran. Mari kita lihat apa yang bisa dihemat jika kita menerapkan green building.
Berikut adalah factor-faktor green building yang dapat menghemat pengeluaran listrik.

  1. Mengoptimalkan ventilasi dapat menghemat listrik dari penggunaan AC, yang memakan daya besar. Dengan mengoptimalkan ventilasi tentu sirkulasi udara lancar dan ini menyebabkan ruangan tidak panas yang dipengaruhi pergerakan udara diruangan.
  2. Membuat jendela yang lebar, juga dapat menghemat pengeluaran listrik, ini disebabkan ruangan akan mendapatkan pencahayaan dari luar. Tentu tidak akan dibutuhkan cahaya lampu untuk menerangi ruangan jika memang ruangan mendapat cahaya yang cukup. Ini artinya akan menghemat pemakaian listrik dari menyalakan lampu.
  3. Meminimalkan jumlah komputer yang dipakai, dengan menggunakan teknik cloning PC. Kita akan menggunakan penghematan, yang bukan hanya berpengaruh terhadap penghematan listrik semata, tetapi juga dapat memangkas banyak biaya. Tentu boss akan senang dan dijamin bulan depan naik gaji kalau mengusulkan penghematan dengan cara ini :-)

Baik mari kita cermati ide ini. Kita akan memangkas biaya investasi perangkat komputer, mengurangi biaya upgrade perangkat komputer, dan menghemat pengeluaran untuk pembelian software original.

Ide ini dimungkinkan dengan adanya software betwin. Dengan memasang software ini maka sebuah CPU dapat digunakan untuk 2 atau lebih monitor.

Betwin adalah perangkat lunak/software yang menjadikan beberapa pengguna/user secara bersamaan dan berdiri sendiri menggunakan resources sebuah komputer yang berjalan pada windows 2000 profesional, windows XP (32 bit) atau Home Edition. Secara sederhana dapat diartikan betwin membuat sebuah komputer bisa digunakan secara bersamaan dan berdiri sendiri dalam menjalankan softwarenya oleh beberapa pengguna.

Dengan adanya VGA Card PCI yang memiliki 2 port maka dengan 1 CPU dimungkinkan untuk digunakan oleh 4 user.
Untuk masalah keyboard dan mouse dapat kita selesaikan dengan menancapkan USB Hub yang punya banyak port.
Mari kita hitung penghematan biaya. Karena 4 orang menggunakan hanya 1 CPU. Maka:

  • hemat 3 CPU, Tinggal Kalikan dengan harga spesifikasi CPU yang digunakan, ini yang disebut menhemat biaya investasi perangkat keras komputer
  • Hemat 3 kali, biaya pembelian Lisensi software original
  • hemat 3 kali biaya upgrade perangkat keras
  • Hemat pemakaian daya listrik. Dapat dihitung dengan rumus (Jumlah CPU yang berkurang x daya/CPU x waktu CPU menyala)= jumlah daya yang dipakai dalam satuan KwH. Dan kalikan dengan biaya per KWH. 


Baiklah sekarang apa saja yang dibutuhkan, untuk menerapkan ide kita yang ketiga ini?

Tentu saja kita membutuhkan komputer dengan spesifikasi minimal seperti di bawah ini :
Pentium III 450 MHz atau lebih, RAM 192 MB untuk 2 user (masing2 64 MB), USB Port, Slot PCI atau VGA, software betwin, System Operasi, monitor, keyboad dan mouse.

Cara instalasinya diluar lingkup ide ini, namun dijamin gampang dan anti ribet. kalau penasaran silakan searching dengan mesin pencari kesayangan anda.

Ini akan bekerja di lingkungan windows operating system. Untuk pelaksanaan dalam system operasi linnux kita dapat meng-kloning PC dengan adanya LTSP, untuk cara nya silakan di cari di internet menggunakan mesin pencari kesayangan anda.

Dari berbagai sumber